Sebuah revisi desain untuk bangunan legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah siap, kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti.
Namun demikian, desain belum dipresentasikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Kami sudah siap, hanya Presidennya yang waktunya ya, kami masih menunggu waktunya,” kata Diana saat ditemui pada Rabu (7/5) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Dengan demikian, Kementerian PU juga akan terus berkomunikasi dengan Istana mengenai jadwal presentasi Prabowo.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertanggung jawab atas proses korespondensi.
Diana mengatakan, “Kami nanti mungkin akan mengingatkan melalui Pak Menko (AHY) atau seperti apa, saya juga mau ketemu Pak Menko ini.”
Sebelum itu, Diana mengungkapkan bahwa Prabowo meminta desain ulang atap dan interior bangunan.
“Modelnya itu ada beberapa alternatif, kan belum dipilih presiden, kita menyajikan bentuk alternatif, tapi itu adalah bentuk yang menunjukkan bangsa Indonesia yang kokoh, yang elegan, dan modern juga,” kata Diana dalam diskusi dengan wartawan pada Rabu (12/3) lalu di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan.
Informasi yang relevan disajikan secara kronologis.
Prabowo juga ingin museum di bangunan legislatif dan yudikatif IKN, menurutnya, selain desain atap dan interior. Pada akhirnya, museum tersebut akan menampilkan sejarah demokrasi Indonesia.
“Beliau minta di lobby nanti kan ada semacam museum gitu ya atau galeri yang bisa menunjukkan bagaimana terkait dengan demokrasi itu seperti apa,” katanya.