Pemindahan ribuan ASN dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan akan terjadi, meskipun tertunda.
Pemerintah sebelumnya telah menyatakan bahwa ASN akan ditransfer pada Januari 2025.

Namun, penundaan pembatalan diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia karena pemecahan beberapa lembaga.
Menurut Bimo Adi Nursanthyasto, Sekretaris Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), pemindahan akan dilakukan secara bertahap mulai Juni 2025.
“Prinsipnya hanya satu untuk pemindahan ASN, yakni Otorita IKN sudah siap untuk memberikan pelayanan,” kata Bimo saat ditemui di Pendopo Odah Etam Provinsi Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin 5 Mei 2025.
Saat ini, mereka terus bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk memastikan bahwa fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan ASN tersedia di gedung perkantoran dan hunian.
Sejauh ini, mereka sedang memastikan bahwa rumah susun (Rusun), tempat ASN tinggal selama bekerja di IKN, siap secara fungsional.
Menurut Bimo, 47 tower Rusun, masing-masing dengan kapasitas 60 unit, telah disiapkan untuk menampung ASN di IKN.
Satu unit Rusun memiliki tiga kamar dan tiga tempat tidur, dan tiga karyawan dapat tinggal di sana.
Bimo menyatakan, “Sebagian rumah susun ASN sudah fungsional. Mudahan jumlahnya bisa bertambah lagi pada Juni karena kontrak selesai pada Juni 2025. Jadi kalau ditanya siap, kita siap.”
Selain hunian, persiapan perkantoran sangat penting.
Kantor-kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) harus dibuka segera, kata Bimo.
Bimo menyimpulkan saat hadir dalam Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD Kaltim 2026 di Pendopo Odah Etam Provinsi Kaltim.