Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta bermaksud meningkatkan pariwisata Bali dengan mengadakan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Internasional (IFSC) Bali 2025.
Saat makan malam bersama delegasi dan tim IFSC World Cup Bali 2025 di Denpasar, Kamis, Nyoman Giri Prasta berkata, “Dengan adanya panjat tebing dunia di Bali kami pastikan inilah bagian dari promosi pariwisata karena kami hidup di Bali 85 persen pendapatannya dari pariwisata.”
Diketahui bahwa Kejuaraan Dunia IFSC Bali 2025 akan berlangsung di Kawasan Nusa Dua dari 2 Mei hingga 4 Mei 2025.
Giri Prasta percaya bahwa kompetisi panjat tebing ini akan mempromosikan pariwisata Bali karena akan melibatkan 221 atlet dan 87 ofisial dari berbagai negara.
Untuk sektor pariwisata, hal yang dapat dilakukan adalah menawarkan paket liburan yang memungkinkan peserta tidak hanya bertanding tetapi juga berekreasi di Bali.
Mantan Bupati Badung itu menyatakan, “Ini adalah bagian dari promosi pariwisata karena pariwisata butuh sentuhan, seperti Coca-Cola yang anak TK juga tahu, tapi masih dipromosikan, apalagi di sektor pariwisata.”
Pemprov Bali akan mendukung penuh IFSC World Cup Bali 2025 hingga berakhir dan meninggalkan kesan yang positif.
Dengan demikian, Wagub Bali berharap Bali dapat kembali dipilih sebagai tuan rumah pada tahun-tahun mendatang dan meminta organisasi dan atlet lainnya untuk memilih Bali.
Giri Prasta menyatakan, “Kami ingin pariwisatanya berjalan dengan baik dan kami pastikan kualitas pariwisata di Bali. Besar harapan kami tahun depan akan ada lagi kompetisi internasional seperti panjat tebing ini, dan kami akan masukkan ke APBD untuk memberikan kekuatan dan dukungan.”
Menurut Yenny Wahid, Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), lokasi pertama dipilih adalah Bali, setelah sebelumnya selalu di Jakarta.
Ia menyatakan bahwa pilihannya untuk Bali didasarkan pada minat pariwisata generasi muda.
Menurutnya, “Kita tahu bahwa Bali adalah salah satu destinasi yang menawarkan begitu banyak pilihan tempat yang menyajikan keindahan, saat ini, wisatawan Gen Z memiliki cara berbeda untuk berkunjung ke Bali.”
Studinya menunjukkan bahwa pengunjung dari generasi delegasi panjat tebing ini menikmati pengalaman wisata, yang meningkatkan wisata olahraga Bali.
Yenny mengatakan, “Melalui ajang panjat tebing ini, mereka akan mendapatkan dimensi berbeda, selain memacu adrenalin, olahraga panjat tebing juga menjadi ajang untuk berprestasi, saya yakin, melalui IFSC World Cup Bali 2025 akan muncul bibit-bibit olympian yang bermutu dan berkualitas.”
