Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Gorontalo

STRATEGI BARU DIBUTUHKAN DI GORONTALO UNTUK MEMPERTAHANKAN PRODUKSI CABAI

badge-check


STRATEGI BARU DIBUTUHKAN DI GORONTALO UNTUK MEMPERTAHANKAN PRODUKSI CABAI Perbesar

Produksi cabai keriting provinsi turun lebih dari 50% dari 12.469,25 kuintal pada tahun 2023 menjadi hanya 5.770,47 kuintal pada tahun 2024. Kabupaten Gorontalo adalah produsen terbesar dengan 12.052 kuintal pada 2023, tetapi hanya menghasilkan 4.684 kuintal pada 2024. Sebaliknya, produksi cabai keriting di Kabupaten Pohuwato meningkat pesat. Dari hanya 6 kuintal pada tahun 2023, menjadi 793 kuintal pada tahun 2024. Angka-angka ini menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan komoditas hortikultura.

Meskipun produksi cabai rawit provinsi menurun dari 155.225,5 kuintal pada tahun 2023 menjadi 103.720,4 kuintal pada tahun 2024, produksinya masih sangat bergantung pada Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango. Kabupaten Gorontalo menyumbang 49.961 kuintal dan Bone Bolango menambahkan 14.688 kuintal pada tahun 2024. Produksi Kabupaten Pohuwato meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, mencapai 17.604 kuintal. Selain itu, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara memiliki kontribusi yang stabil. Gorontalo Utara mengalami penurunan sedikit dari 20.349 kuintal menjadi 18.080 kuintal. 

Kota Gorontalo masih memiliki populasi yang sangat rendah, turun dari 41 kuintal menjadi 61,5 kuintal. Yang menarik, data produksi kentang pada tahun 2023 dan 2024 tidak tercatat sama sekali. Ini mungkin menunjukkan bahwa komoditas tersebut belum banyak ditanam di Gorontalo atau bahwa ada masalah dengan pencatatan produksi.

Pemerintah daerah harus serius memperhatikan penurunan produksi cabai yang signifikan ini. Sebagai bahan pokok, cabai sangat sensitif terhadap perubahan harga di pasar. Di tahun-tahun mendatang, tren ini dapat dibalik dengan membantu petani melalui pelatihan, infrastruktur pertanian, dan akses ke benih unggul.

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

SERAHKAN SERTIFIKAT PASAR LASOANI KE ATR/BPN

26 September 2025 - 10:49 WIB

GUBERNUR SULTENG MENERIMA GOOGLE MELALUI KERJA SAMA DIGITALISASI SEKOLAH

26 September 2025 - 10:09 WIB

DPRD SULTENG MENGAKUI PEMBENTUKAN DOB KABUPATEN TOMPOTIKA

25 September 2025 - 10:43 WIB

DATA IMIGRAN SULTENG TERKAIT TKA DARI PERUSAHAAN NIKEL DI MOROWALI DIAWASI MENURUT ATURAN

25 September 2025 - 10:37 WIB

KEMENDISDAKMEN-PEMPROV SULTENG MENINGKATKAN PENGAWASAN BAHASA INDONESIA.

25 September 2025 - 10:27 WIB

Trending di Berita